DESA BONGKOK,KAB.SUMEDANG
Rabu, 26 Juni 2013
Senin, 24 Juni 2013
Desa Bongkok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Visi
Desa Bongkok yaitu :
“ TERWUJUDNYA DESA BONGKOK SEBAGAI DAERAH INDUSTRI YANG DIDUKUNG OLEH MASYARAKAT
YANG SEJAHTERA, BERIMAN, BERTAQWA DAN MANDIRI “
SANTRI (SEJAHTERA, BERIMAN, TAQWA DAN MANDIRI)
PROFIL DESA
Bagian ini memuat data dan informasi mengenai kondisi desa, sejarah desa, demografi, keadaan sosial, keadaan ekonomi, kondisi pemerintahan desa, pembagian wilayah desa, dan struktur pemerintahan desa, selama kurun waktu 5 tahun yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan RPJMDes Desa Bongkok Tahun 2013-2018.
Bagian ini memuat data dan informasi mengenai kondisi desa, sejarah desa, demografi, keadaan sosial, keadaan ekonomi, kondisi pemerintahan desa, pembagian wilayah desa, dan struktur pemerintahan desa, selama kurun waktu 5 tahun yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan RPJMDes Desa Bongkok Tahun 2013-2018.
Legenda Desa (Sasakala)
Konon menurut cerita orang tua
terdahulu bahwa disalah satu Mata Air terdapat sebuah Pohon Nangka yang
tumbuh dipinggir Mata Air tersebut, dan kebetulan pohonnya “Bongkok” menjulur
ke atas mata air, menurut kepercayaan masyarakat pada waktu itu terdapat suatu
keajaiban bahwa buahnya dari Pohon Nangka tersebut dianggap mempunyai kekuataan
Ghaib, yaitu Tidak Mempan Dipotong atau Dibelah dengan Pisau atau Golok sekalipun.
Maka sejak penemuan itulah warga masyarakat setuju untuk menamai Mata Air
tersebut dengan nama Cibongkok yang diambil dari kondisi Pohon Nangka yang Bongkok.
Terbentuknya Desa Bongkok
Pada
saat penyerangan Batavia konon katanya tentara mataram sempat singgah di
Bongkok dan tidak kembali lagi ke daerah asalnya, ada 5
orang tentara yaitu Suta Braja, Rambut Braja, mbah Ali basah dan Mbah Gomplok
yang menetap dan berkembangbiak secara turun temurun dan sebagian keterunannya
ada yang menyebar ke luar Desa Bongkok seperti Conggeang dan Paseh.
Menurut
catatan sejarah desa bahwa Desa Bongkok setelah penyerangan Batavia itu diurus
oleh kelima tentara itu pada tahun 1816 – 1940 dan selanjutnya kepemimpinan
Desa Bongkok diteruskan oleh keturunannya, yang secara kronologis waktu
kuwu-kuwu yang memimpin Desa Bongkok adalah sebagai berikut :
1.
H. Patah (1940 - 1942)
2. Sumarta
(1942 – 1943)
3. Madtaip (1943 – 1946)
4. Suhri (1946 – 1947)
5. Basuni (1947 – 1948)
6. Basri (1948 – 1966)
7. Adma (1967 – 1970)
8. Ibing
Satibi (1970 – 1983)
9. Momo
Sudarmo (1983 – 1991)
10. Cahya
Sunarya (1992 – 1999)
11. Endut
Muhtar (2000 – 2006)
12. Ahmad
Soleh, SH (2007 – 2013)
13. Endut
Muhtar (2013 – 2018)
Cagar Budaya yang ada
diantaranya yaitu Makam Mbah Suta Braja di Dusun Bakan Jati, Makam Mbah Rambut Braja
dan Ali Basah di Dusun Lembur Gede, serta makam-makam tokoh masyarakat Bongkok
lainnya.
Di Desa Bongkok ada satu
hal yang menjadi sangat terkenal dan menjadi cirri khas yaitu makanan buah
salak Bongkok dan pada tahun 2002 sampai sekarang sudah berhasil
mengembangbiakan salak pondoh yang kawinkan dengan salak Bongkok sehingga
namanya menjadi Salak Selebong (seleman Bongkok).
Wilayah Desa Bongkok terangkum dalam wilayah Kecamatan Paseh.
Pada tahun 1980 Desa Bongkok dimekarkan
menjadi Desa Bongkok dan Desa Padanaan, mengingat jumlah penduduk dan luas
wilayah geografis sudah cukup memenuhi persyaratan untuk dapat dimekarkan yang
wilayahnya cukup luas.
Sejarah Pembangunan Desa
Tabel
:1
SEJARAH
PEMBANGUNAN DESA
TAHUN
|
KEJADIAN YANG BAIK /
KEBERHASILAN
|
KEJADIAN YANG BURUK /
KEGAGALAN
|
||
1840-1842
|
H. Patah selaku kepala Desa Bongkok
|
|||
1942
–1943
|
H Said selaku kepala Desa Bongkok
|
|||
1943
–1946
|
Madtaif selaku kepala Desa Bongkok
|
|||
1946
–1947
|
Suhri selaku kepala Desa Bongkok
|
|||
1947
– 1948
|
Basuni selaku
kepala Desa Bongkok
|
|||
1948
– 1966
|
Basri Selaku
kepala Desa Bongkok
|
|||
1967
– 1970
|
Adma selaku
kepala Desa Bongkok
|
|||
1970
– 1983
|
Ibing Satibi selaku kepala
Desa Bongkok
|
|||
1983- 1991
|
Momo Sudarmo
selaku kepala Desa Bongkok
|
|||
1992
- 1999
|
Cahya Sunarya
selaku kepala Desa Bongkok
|
|||
2000
– 2006
|
Endut Muhtar
selaku kepala Desa Bongkok
|
|||
2007
– 2013
|
Ahmad Soleh, SH selaku kepala
Desa Bongkok
|
|||
1944
|
Dibangunnya kantor Desa
Bongkok di Dusun Lembur Gede
|
|||
1970
|
Dibangunnya SD Negeri Bongkok
|
|||
1977-1993
|
Dibangun kantor Desa dan
Gedung Olah Raga di Dusun Pasar Kemis
|
|||
1976
|
Dibangunnya MI Babakan
Kondang
|
|||
1983
|
Dibangunnya SD Negeri Sindang
Jati dari Program Inpres
|
|||
1982
|
Rehab/Perbaikan SD Negeri
Bongkok
|
|||
1983
|
Perbaikan Jalan Nagrog
|
|||
1988
|
Penmbangunan saluaran air
bersih cangkurawok
|
|||
1992
|
Pembangunan Puskesmas
Pembantu
|
|||
2000
|
Adanya bantuan dana PDM-DKE
|
|||
2001
|
Pembangunan Gedung MTs As
Salafiyah
|
|||
2003
|
Penghijauan hutan tanah kas
Desa Bongkok
|
|||
2004
|
Adanya bantuan dana Raksa
Desa
|
|||
2006
|
Adanya bantuan Program
Pipanisasi Air Bersih di Dusun 3 Babakan Kondang
|
|||
2006
|
Ada Prona Sertifikasi Tanah
di Desa Bongkok
|
|||
2006
|
Rehab/perbaikan SD Bongkok
dan SD Sindang Jati masing –masing 5 Lokal
|
|||
2007
|
Pembangunan MTs As Salafiyah
Cibunuang
|
|||
2008-2009
|
Ada bantuan
dana dari Program PNPM Generasi dan Mandiri
|
Ambruk nya
tembok penahan jalan
Ciurug
|
||
2009
|
Pembangunan 3 gedung Pos yandu di 3 dusun Bantuan dari
PNPM
|
|||
2010
|
Terjadinya
bencana alam tanah longsor di Dusun 3
Babakan Kondang
|
|||
2011
|
Ada bantuan
dana dari Program PNPM Generasi dan Mandiri
|
|||
2011
|
Ada Bantuan
dari pemerintah Propinsi untuk pembangunan jalan Liang Maung sepanjang 400 M
|
|||
2012
|
Pembangunan
Ruang Perpustakaan SD Negeri Sindangjati
|
|||
2012
|
Ada Bantuan
dari pemerintah Propinsi untuk pembangunan jalan Liang Maung sepanjang 300 M
|
|||
2012
|
Ada Bantuan
dari pemerintah Kabupaten untuk TPT Jalan Ciurug
|
|||
2012
|
Rehab/Perbaikan
SD Negeri Bongkok
|
|||
2012
|
Rehab/Perbaikan
SD Negeri Sindangjati
|
|||
2012
|
Ada Bantuan DAK
Air Bersih Perdesaan
|
Terjadinya
bencana alam tanah longsor di Dusun 3
Babakan Kondang
|
||
Demografi
Letak Geografis
Desa Bongkok terletak
antara 6044’ – 70083’ Lintang Selatan dan 107021’
– 108021’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 457.707 m2, yang terdiri
dari 3 Dusun dengan 9 Rukun Warga (RW) dan 32 Rukun Tetangga (RT). Desa Bongkok
memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara :
Desa Cipamekar dan Padaasih Kecamatan Conggeang
Sebelah Timur :
Desa Padanaan Kecamatan Paseh
Sebelah Selatan : Desa
Paseh Kaler dan Paseh Kidul Kecamatan
Paseh
Sebelah Barat :
Desa Jambu Kecamatan Conggeang
Topografi
Desa Bongkok merupakan
desa yang berada di daerah lereng Gunung Tampomas sebelah Timur, dengan
ketinggian antara 500 – 700 m dpl (diatas permukaan laut). Sebagian besar
wilayah Desa Bongkok adalah dataran tinggi yang dibatasi oleh selokan Ciparay sebelah selatan dan timur yang sekaligus
menjadi Batas dengan Desa Paseh Kidul dan Padanaan Kecamatan Paseh.
Hidrologi dan
Klimatologi
Aspek
hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan
pengaturan tata air wilayah desa. Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran
sungai di wilayah desa Bongkok. Tercatat beberapa sungai maupun solokan baik skala kecil, sedang, dan
besar, terdapat di desa Bongkok, seperti :
-
Sungai Ciparay
-
Susukan lewi gadog
-
Susukan Cigarukgak
Disamping itu ada pula beberapa
mata air yang bisa digunakan sebagai sumber mata air bersih, maupun sumber air
untuk pertanian.
Mata air utama
yang menghidupi masyarakat Desa Bongkok adalah diantaranya :
1.
Mata Air Cibongkok,
2.
Mata Air Cibunuang,
3.
Mata Air Cigowok,
4.
Mata Air Cangkurawok
5.
Mata Air
Cipongpok
Secara umum
akhir-akhir ini terjadi penurunan kualitas curah hujan dan jumlah hujan
dibanding keadaan selama tahun-tahun sebelumnya, hal ini dapat menjadi sangat
berpengaruh terhadap beberapa sumber mata air yang menjadi sumber kehidupan
masayarakat penggarap sawah. Ditunjang pula oleh terjadinya pembalakan hutan
yang tidak terkendali, akibat kurangnya pengawasan dari semua pihak terkait.
Luas dan Sebaran
Penggunaan Lahan
Pada
umumnya lahan yang terdapat di Desa Bongkok digunakan secara produktif, dan
hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukkan bahwa Kawasan
Desa Bongkok memiliki Sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas
lahan berupa sawah Semi teknis 11 Ha, Tadah hujan 155 Ha, dan yang lainnya berupa pekarangan dan
Pemukiman 66 Ha, Hutan Rakyat 175 Ha, Pangangonan 25 Ha, Lain lain meliputi Tanah Bangunan umum
10,3 Ha. Untuk lebih jelasnya mengenai luas tanah dan penggunaannya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel
: 2
Luas
Lahan Menurut Jenis Penggunaan
Di
Desa Bongkok
Sawah (Ha)
|
Darat (Ha)
|
||||||
Teknis
|
½
Teknis
|
Tadah
Hujan
|
Pekarangan
Pemukiman
|
Hutan
Rakyat
|
Pengangon-an
|
Hutan
Negara
|
Lain-lain
|
-
|
11 Ha
|
155 Ha
|
66 Ha
|
175 Ha
|
25 ha
|
-
|
10,3
Ha
|
Sumber : Profil Desa Bongkok
Keadaan Sosial
Kependudukan
Penduduk Desa Bongkok berdasarkan data
terakhir hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 tercatat sebanyak 4384 jiwa, Tahun 2011
sebanyak 4292 Jiwa, Tahun 2012 4478 jiwa, tiap tahunnya mengalami kenaikan rata-rata sebesar 1.4 %. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel : 3 di bawah ini.
Tabel : 3
Jumlah
Penduduk Desa Bongkok
Tahun 2010-2012
No
|
Tahun
|
Jumlah
|
Laju Pertumbuhan
|
1
|
2010
|
4384 Jiwa
|
1.2 %
|
2
|
2011
|
4492 Jiwa
|
1.4 %
|
3
|
2012
|
4565 Jiwa
|
1.6 %
|
Sumber :
Profil Desa Bongkok
Jumlah rumah tangga di Desa Bongkok
Tahun 2010, sebanyak 1419 Rumah
Tangga/KK dan Tahun 2011 sebanyak 1426, Tahun 2012 sebanyak 1444 Rumah
Tangga/KK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 di bawah
ini.
Tabel : 4
Luas Daerah, Jumlah Rumah
Tangga, Kepadatan/km2
Rata-rata Rumah Tangga dan
Sex Ratio
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
|
RW / Dusun
|
Jumlah
Rumah Tangga
|
Kepadatan per km2
|
Sex ratio
|
1
|
RW. 01/Pasar Kemis dan Panyingkiran
|
137
|
||
2
|
RW. 02/Bodoloa
|
118
|
||
3
|
RW. 03/Godobos
|
188
|
||
4
|
RW. 04/Nagrog dan Pongpok
|
184
|
||
5
|
RW. 05/Bakan Jati Kaler dan Biru
|
212
|
||
6
|
RW. 06/Bakan Jati Kidul
|
92
|
||
7
|
RW. 07/Lembur Gede
|
124
|
||
8
|
RW. 08/Babakan Kondang
|
270
|
||
9
|
RW. 09/Babakan Sidaraja
|
119
|
||
JUMLAH
|
1.444
|
Indeks
Pembangunan Manusia
Perkembangan capaian Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Desa Bongkok Tahun 2010 s.d. Tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel : 5
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM)
Desa Bongkok Tahun 2010 –
2012
No
|
Uraian
|
2010
|
2011
|
2012
|
1
|
Indeks Pendidikan
|
53,10
|
81,60
|
82,60
|
2
|
Indeks Kesehatan
|
70,60
|
72,20
|
72,45
|
3
|
Indeks Daya Beli
|
65,50
|
70,60
|
72,65
|
Target IPM
Kec. Paseh
|
73,30
|
73,80
|
75,40
|
|
Target IPM
Kab. Sumedang
|
75,80
|
76,30
|
78,20
|
|
Realisasi
IPM
|
63,80
|
75.40
|
75,80
|
Sumber : RPJMD Kabupaten Sumedang
tahun 2008-2012
Indeks Pendidikan dan Daya Beli
memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam capaian IPM Desa Bongkok,
sehingga membuat Desa Bongkok IPM-nya dapat melebihi target IPM Kabupaten
Sumedang.
Kesehatan
Tenaga
kesehatan di Desa Bongkok pada Tahun 2012 terbagi atas keperawatan 2 Orang, bidan 2 orang, dukun
beranak 2 orang, dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak 50 Orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 6 berikut ini.
Tabel : 6
Jumlah Tenaga Kesehatan dan
Partisipasi Masyarakat
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
|
Tenaga Kesehatan
|
Jumlah
|
Ket
|
|
1
|
Medis
|
Doktor
Umum
|
-
|
|
Dokter
Spesialis
|
-
|
|||
2
|
Keperawatan
|
Bidan
|
2
|
|
Perawat
|
2
|
|||
3
|
Partisipasi
Masyarakat
|
Dukun
Bayi
|
2
|
|
Posyandu
|
8
|
|||
Polindes
|
1
|
|||
POD
|
1
|
|||
Desa
Siaga
|
1
|
|||
Kader
Kesehatan Aktif
|
50
|
|||
Paraji
Sunat
|
-
|
|||
JUMLAH
|
66
|
Sumber : Profil Desa, dan
Desa Siaga Bakti Mandiri Desa Bongkok
Jumlah kelahiran
bayi (persalinan) pada tahun 2010 adalah sebanyak = 273 jiwa, yang terdiri atas
bayi lahir hidup sebanyak = 171 jiwa, bayi lahir mati sebanyak = 1 jiwa. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel : 7
Jumlah
Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Di Desa
Bongkok Tahun 2010 - 2012 (Jiwa)
No
|
Uraian
|
2010
|
2011
|
2012
|
Rata-rata
|
1
|
Bayi Lahir
Hidup
|
239
|
221
|
196
|
|
2
|
Jumlah
Kematian Bayi
|
-
|
-
|
1
|
|
JUMLAH
|
239
|
221
|
197
|
Sumber
: Profil Desa dan Desa Siaga Bakti
Mandiri Desa Bongkok
Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal
dasar pembangunan. Dan sebagai sebuah
Investasi (modal) di masa yang akan datang.
Di Desa Bongkok tahun 2012, jumlah
guru dan murid tiap tahunnya mengalami peningkatan. Jumlah guru pada tahun 2012
berjumlah = 68 Orang, dengan jumlah murid PAUD sebanyak 35 orang, TK/RA
sebanyak 55 orang, SD/MI sebanyak 466
orang, SLTP/MTs sebanyak = 162 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 8 di bawah ini.
Tabel
: 8
Data
Pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
Di
Desa Bongkok Tahun 2012
No
|
Uraian
|
PAUD
|
TK/RA
|
SD/MI
|
SLTP
|
1
|
Guru
|
4
|
6
|
32
|
25
|
2
|
Murid
|
35
|
55
|
466
|
162
|
Sumber
: Profil Desa Bongkok
Pada masa kepemimpinan kepala desa
ini, jumlah sarana prasarana sekolah, maupun jenjang pendidikannya terus
diupayakan baik kuantitas maupun kualitasnya, baik itu negeri maupun swasta,
dari mulai PAUD, TK/RA, SLTP/MTs, s.d. SLTA.
Adapun jumlah sarana prasarana
pendidikan di Desa Bongkok terdiri dari jenjang PAUD s.d. SLTP, baik formal maupun nonformal. Nama
dan Jumlah sarana Pendidikan yang ada di Desa Bongkok untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini.
Tabel : 9
Data Sarana
dan Prasarana Pendidikan
Di Desa
Bongkok Tahun 2010 – 2012
No
|
Nama
Sekolah
|
Jenjang
|
Status
|
Lokasi
|
Jumlah
Murid
|
1
|
RA Miftahul Huda
|
RA
|
Swasta
|
RW.
08
Dusun
3
Babakan
Kondang
|
|
2
|
TK
PGRI
|
TK
|
Swasta
|
RW.
06
Dusun
2
Bakan
Jati Kidul
|
|
3
|
PAUD
Baitul Makmur
|
PAUD
|
Swasta
|
RW.
09
Dusun
III
Babakan
Sidaraja
|
|
4
|
PAUD
Aenayal Fatih
|
PAUD
|
Swasta
|
RW.
08
Dusun3
Babakan
Kondang
|
|
5
|
SDN
Bongkok
|
SD
|
Negeri
|
RW.
06
Dusun2
Bakan
Jati Kidul
|
|
6
|
SDN
Sindang Jati
|
SD
|
Negeri
|
RW. 06
Dusun2
Bakan
Jati Kidul
|
|
7
|
MI
Assalafiyah
|
MI
|
Swasta
|
RW.
08
Dusun3
Babakan
Kondang
|
|
8
|
MTs
Assalafiyah
|
SLTP
|
Swasta
|
RW. 07
Dusun2
Lembur
Gede
|
|
9
|
Pondok Pesantern
Raudhatul
Mubtadiin
|
Non Formal
|
Swasta
|
RW. 06
Dusun2
Bakan
Jati Kidul
|
|
10
|
Pondok
Pesantren
Al-Muawanah
|
Non
Formal
|
Swasta
|
RW. 03
Dusun
I Godobos
|
Sumber : Profil Desa
Bongkok
Rekapitulasi
Jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal di Desa Bongkok,
dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini.
Tabel
: 10
Jenis
dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal
Di
Desa Bongkok Tahun 2012
No
|
Jenjang
|
Jenjang
|
Lokasi
|
1
|
TK/PAUD/RA
|
4
|
Dusun 2 dan Dusun 3
|
2
|
SD
|
2
|
Dusun 2
|
3
|
MI
|
1
|
Dusun3
|
4
|
SLTP
|
1
|
Dusun 2
|
7
|
Pondok
Pesantren
|
2
|
Dusun2 dan Dusun 1
|
JUMLAH
|
10
|
Sumber : Profil Desa
Bongkok
Kesejahteraan Sosial (Masyarakat)
Tantangan yang dihadapi dalam
pembangunan kesejahteraan sosial meliputi proses globalisasi dan industrialisasi
serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan
diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas
berbagai permasalahan sosial.Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data
tabel 11 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di bawah ini.
Tabel : 11
Kondisi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
|
Masalah
Kesejahteraan Sosial
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Anak terlantar
|
-
|
|
2
|
Anak Nakal
|
-
|
|
3
|
Anak Balita terlantar
|
-
|
|
4
|
Anak jalanan
|
1
|
|
5
|
Lansia Terlantar
|
-
|
|
6
|
Pengemis
|
-
|
|
7
|
Gelandangan
|
-
|
|
8
|
Korban NAPZA
|
-
|
|
9
|
Pekerja Sek Komersial
|
-
|
|
10
|
Eks Narapidana
|
-
|
|
11
|
Penyandang Cacat
|
5
|
|
12
|
Penyandang Cacat Eks Penyakit Kronis
|
-
|
|
13
|
Keluarga Miskin Sosial
|
182
|
|
14
|
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
|
1
|
|
15
|
Keluarga Rumahnya Tidak layak Huni
|
35
|
|
16
|
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
|
4
|
|
17
|
Pemulung
|
-
|
|
18
|
Janda PKRI
|
1
|
|
19
|
Korban Bencana Alam
|
-
|
|
20
|
Masyarakat
yang tinggal di daerah bencana
|
42
|
|
21
|
Komunitas adat terpencil
|
-
|
Sumber : Profil Desa Bongkok
Ketenagakerjaan
Berkaitan dengan perkembangan situasi
dan kondisi ketenagakerjaan di Desa Bongkok sampai akhir tahun 2012, masih
menunjukkan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih dihadapkan pada
keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak. Keadaan
ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan daya
beli. Banyaknya pencari kerja di Desa Bongkok adalah sebagai akibat penambahan
angkatan kerja baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kondisi ini terus
berlangsung di berbagai lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha strategis
yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini memberikan kontribusi
sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan
sebelumnya.
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2012
sebanyak = 45 orang. Jumlah pencari kerja yang dapat tersalurkan dan
ditempatkan di perusahaan-perusahaan maupun jenis pekerjaan lainnya sebanyak = 41
orang, sedangkan sisanya sebesar = 4 orang belum mendapatkan perkerjaan. Untuk
tahun 2012 jumlah pencari kerja laki-laki sebesar 32 Orang, sedangkan perempuan sebanyak 9
orang.
Dari segi pendidikan, lulusan SLTA
menempati urutan tertinggi dari jumlah persentase pencari kerja yang berhasil
ditempatkan terhadap total pencari kerja, yaitu menurut tingkat pendidikan
mencapai angka 56 %.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja,
jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami kenaikan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, sementara jumlah pencari kerja yang terdaftar mengalami
penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 12 di bawah ini.
Tabel : 12
Jumlah Tenaga Kerja,
Pencari Kerja, dan Lowongan Kerja
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
|
Yang
Terdaftar
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Pencari Kerja
|
45
|
|
2
|
Yang Ditempatkan
|
41
|
|
3
|
Lowongan Kerja
|
150
|
|
4
|
Sisa Pencari Kerja
|
4
|
Sumber : Profil Desa Bongkok
Pemuda
dan Olahraga
Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2012
tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi Karang Taruna, baik tingkat desa
maupun tingkat RW, sedangkan jumlah anggota karang taruna aktif untuk level
desa berjumlah + 50 orang, serta hampir seluruh usia karang taruna
terlibat aktif di kepengurusan Tingkat RW, baik pengurus aktif, maupun anggota
biasa.
Sedangkan organisasi keolahragaan yang
ada di desa Bongkok cukup bervariasi, namun semua organisasi tersebut masih dikelola
secara amatir, dan hanya penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data
organisasi keolahragaan dapat dilihat dalam tabel 13 di bawah ini.
Tabel : 13
Data Klub / Perkumpulan
Olahraga
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
|
Klub
Olahraga Yang Terdaftar
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Klub
Sepak Bola
|
1
|
|
2
|
Klub
Bola Voli
|
5
|
|
3
|
Klub
Bulu Tangkis
|
2
|
|
4
|
Klub
Tenis Meja
|
3
|
|
5
|
Klub
Senam Sehat
|
1
|
|
8
|
Klub
Futsal
|
3
|
|
JUMLAH
|
12
|
Sumber
: Profil Desa Bongkok
Dari klub olahraga diatas, telah melahirkan atlet-atlet berbakat dan ikut serta
dalam kegiatan mewakili Desa dan Kontingan Kecamatan, serta Pesta Olahraga. Disamping itu juga klub
olahraga diatas, diantaranya telah banyak meraih kejuaraan pada beberapa Event
Olahraga yang diadakan oleh beberapa
kepanitiaan, baik tingkat kecamatan dan kabupaten.
Kebudayaan
Kebudayaan yang ada di desa Bongkok
merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan
dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka
pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran Nilai
Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara
berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok pengajian dan kesenian
Kasidah.
Tempat
Peribadatan
Tabel : 15
Tabel Tempat Peribadatan
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
Ket
|
1
|
Masjid
|
11
|
|
2
|
Mushola
|
5
|
|
3
|
Langgar
|
3
|
Sumber
: Profil Desa Bongkok
Keadaan Ekonomi
Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan retribusi desa di Desa
Bongkok Tahun 2012 mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya. Penerimaan
pajak dan retribusi desa pada tahun 2012 sebesar Rp. 128,716,581,-. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel : 16
Pajak dan Pancen
Di Desa Bongkok Tahun 2010-2012
No
|
Uraian
|
2010
|
2011
|
2012
|
1
|
Pajak Desa
|
42.852 356
|
44.931 540
|
63 161 098
|
2
|
Pancen
|
13.509 228
|
17.443 228
|
12.510 000
|
JUMLAH
|
56.361
584
|
62.374
768
|
75.671 098
|
Sumber :
Profil Desa Bongkok
Alokasi Dana Desa (ADD)
Dana desa pada dasarnya adalah
merupakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Sumedang yang dialokasikan
kepada Desa untuk mendanai kebutuhan desa dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi. Untuk Desa Bongkok besarnya Alokasi Dana Desa (ADD) 3 (tiga)
Tahun terakhir (2010-2012) adalah sebagaimana bisa dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel : 17
Besaran Alokasi Dana Desa , DBH Pajak dan Retribusi
Daerah
Desa Bongkok Tahun 2010 –
2012
No
|
Tahun
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
2010
|
72.612.000,-
|
Turun
|
2
|
2011
|
63.226.900,-
|
Turun
|
3
|
2012
|
72.612.000,-
|
Naik
|
Sumber
: Profil Desa Bongkok
Sumber Penerimaan Desa
Lainnya
Sumber penerimaan desa lainnya di Desa
Bongkok dalam kurun waktu 2010-2012 adalah dari berbagai sumber.Sumber-sumber
tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel : 16
Penerimaan lainnya
Di Desa Bongkok Tahun 2010-2012
No
|
Uraian
|
2010
|
2011
|
2012
|
1
|
BOP Propinsi
|
15.000 000
|
15.000 000
|
15.000 000
|
2
|
TPAPD
|
30.600 000
|
34.650 000
|
34.650 000
|
3
|
Rumah Layak Huni
|
5.000 000
|
5.000 000
|
-
|
JUMLAH
|
45.600 000
|
54.650 000
|
49.650 000Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
|
Pada umumnya jenis sarana sosial
ekonomi masyarakat desa Bongkok berupa usaha perdagangan, terutama warung
kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil sekali.
Disamping itu pula sarana ekonomi yang
menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Desa Bongkok adalah
Perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Desa Bongkok adalah perusahaan
meubel/furniture, transportasi ojeg, dan sarana lahan pertanian dan perkebunan
dengan skala kecil pula.
Hal ini yang menjadikan Desa
Bongkok menjadi beda dengan desa dan
kecamatan Paseh adalah semakin pesatnya pengrajin meubelair.
Telekomunikasi dan Informasi
Penggunaan jaringan komunikasi di Desa
Bongkok khususnya sambungan telepon telah ada, walaupun masih terbatas di
sekitar wilayah dusun I dan 2 saja. Jumlah sambungan yang ada (konsumen) yang
menggunakan jasa telepon rumah baru mencapai 12 SST/Rumah.
Pengairan dan Keirigasian
Penanganan keirigasian/pengairan
diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para petani sawah dan kolam air
tawar, maupun tanaman palawija. Kondisi jaringan irigasi di desa Bongkok pada
tahun 2012 ini kondisinya sangat memprihatinkan, mengingat hanya pada musim
hujan saja jaringan irigasi ini bisa maksimal, sedangkan pada musim kemarau tidak ada airnya, juga
didukung oleh rusaknya saluran irigasi di desa Bongkok sebagai akibat dari
terjadinya pendangkalan (sedimentasi) saluran air. Hal lain diperparah oleh menurunnya produksi
air dari hutan sebagai akibat terjadinya pembalakan hutan yang tidak terkendali
lagi, ditunjang oleh kurangnya pengawasan dari pihak terkait (Kehutanan, KSDA,
dll).
Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu
kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum,
memasak, mencuci, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih,
saat ini penduduk desa Bongkok sebagian besar masih menggunakan mata air
konvensional (Non PAM), sedangkan yang menggunakan sumur pompa sebanyak = 269
Rumah tangga atau 24 %, sumur gali sebanyak = 185 Rumah tangga atau =
18,3 %, fasilitas air umum (bersama-sama) sebanyak = 105 Rumah tangga, atau
sebesar = 15,3 %. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang
digunakan masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah 18 ini.
Tabel : 18
Jenis Sumber
Air Bersih Yang Digunakan Masayarakat
Di Desa
Bongkok Tahun 2012
No
|
Jenis
Sumber Air Bersih
Yang
Digunakan Masyarakat
|
Jumlah
Rumah Tangga Pengguna
|
Persentase
(%)
|
1
|
PAM
|
-
|
-
|
2
|
Sumur
Pompa
|
782
|
49
|
3
|
Artesis
|
-
|
-
|
4
|
Sumur
Gali
|
283
|
203
|
5
|
Fasilitas
Air Bersama
|
85
|
12,3
|
6
|
Kali/Sungai
|
-
|
-
|
Sumber
: Profil Desa Bongkok
Air Limbah
Jenis limbah yang terdapat di Desa
Bongkok dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non
domestik. Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari
kegiatan mandi, cuci, dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah
yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah
tangga, seperti limbah penggilingan padi, limbah ternak, limbah industrI rumah
tangga dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah domestik di
desa Bongkok selain menggunakan jamban keluarga berupa septictank/cubluk, juga
memanfaatkan sungai, dan kolam, dan pembuangan langsung ke salran drainase yang
ada. Namun berdasarkan data yang ada pada tahun 2012 ini, sudah sebagian besar
masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran septitank.
Energi
Pada umumnya masyarakat Desa Bongkok
sudah hampir 98% tersambung jaringan listrik. Mengingat jaringat listrik sudah
sampai ke setiap RW se Desa Bongkok, hanya masih ada beberapa rumah tangga yang
belum tersambung, karena satu kendala yakni faktor ekonomi. Mereka umumnya
mengambil aliran listrik kepada tetangga terdekatnya. Jumlah rumah tangga yang
memasang sambungan listrik di Desa Bongkok pada tahun 2012 sebanyak 793 Rumah Tangga.
Musim
Di desa Bongkok ada 2 musim yaitu
musim kemarau dan musim penghujan.
Pola Penggunaan Lahan Pertanian
1. Lahan Sawah dimusim
penghujan ditanami padi dan musim Kemarau kadang ditanami palawija, atau bahkan
masih ada petani yang memaksakan untuk menanam padi,
2. Lahan Pekarangan ditanami
macam-macam tanaman kecil, pohon Buah dan Kayu bahan Bangunan.
Kondisi Pemerintahan Desa
Pembagian Wilayah Desa
Luas
Wilayah Desa Bongkok
Pemukiman : 66.060 ha
Pesawahan : 166.000
ha
Pangangongan : 25.000 ha
Prasaranan lain : 10.022
ha
Perkebunan :
196.385 ha
Jumlah : 457,707
ha
Desa Bongkok terdiri dari 3
Dusun, 09 RW.dan 32 RT yaitu :
- Dusun I ( RW. 01 s.d. RW.
04,)
- Dusun II ( RW. 05 s.d. RW.
07,)
- Dusun III ( RW. 08 s.d. RW.
09)
Struktur Organisasi
Pemerintahan Desa
Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang
Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa, Maka Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bongkok adalah
sebagimana tertera di bawah ini :
STRUKTUR
ORGANISASI TATA KERJA DESA BONGKOK
TAHUN
2013
KAUR KESRA
MAMI TAMAMI
|
KAUR PEM
YAYA NURHAMID
|
KAUR KEU
ERNI NURAENI
|
KAUR EKBANG
ACEEP DIDIN
|
KEPALA DESA
ENDUT MUHTAR
|
KADUS III
NUNUNG
ATIKAH
|
KADUS I
AGUS SUTISNA
|
KADUS II
NANA
SURYANA
|
SEKRETARIS DESA
UDIN SAEFUDIN, S Ag
|
PELAKSANA
TEKNIS LAPANGAN
|
KAUR UMUM
ARUM RUMIATI
|
Kondisi Pemerintahan Umum
Pelayanan
Catatan Sipil
Pelayanan yang berkaitan dengan
pengaturan kependudukan yaitu, KK, KTP, NIK (surat pengantar saja), serta
pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa akta kelahiran, akta kematian,
akta perkawinan, dan akta-akta lainnya. Jumlah cakupan layanan pendaftaran
penduduk dan catatan sipil tahun 2012 terdiri dari NIK berjumlah 2709
buah, Kartu Keluarga sebanyak 1217 buah, KTP sebnyak 2.709 buah, Akte
Kelahiran sebanyak 397 buah dan akta-akta lainnya sebanyak 15 buah.
Untuk lebih jelasnya mengenai layanan
catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel : 19
Data
Pelayanan Catatan Cipil
Di Desa
Bongkok Tahun 2012
No
|
Jenis
Layanan
|
Jumlah
|
Ket.
|
1
|
NIK
|
2709
|
|
2
|
KK
|
1217
|
|
3
|
KTP
|
2.2709
|
|
4
|
Akta-akta Catatan Sipil
|
397
|
|
5
|
Akta-akta lainnya
|
15
|
Sumber : Profil Desa
Bongkok
Perijinan
Di Desa Bongkok, kesadaran mesyarakat
dalam hal pembuatan perijinan masih sangat minim terutama dalam hal Ijin
Mendirikan Bangunan, adapun jenis perijinan yang ada dan suka dimohon oleh masyarakat adalah :
- Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB)
- Ijin Gangguan (HO)
- Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) dan TDP
Aparatur
Pemerintahan
Jumlah pegawai di lingkungan
Pemerintah Desa Bongkok Tahun 2012 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang
Sekretaris Desa, 5 orang Kaur, 3 orang Kepala Dusun. Untuk jelasnya dapat
dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel : 20
Jumlah
Aparatur Pemerintahan dan Anggota Kelembagaan
Di Desa
Bongkok Tahun 2012
No
|
Jenis
Layanan
|
Jumlah
|
Ket
|
1
|
Kepala
Desa
|
1
|
|
2
|
Sekretaris
Desa
|
1
|
|
3
|
Kepala
Urusan
|
5
|
|
4
|
Kepala
Dusun
|
3
|
|
5
|
Ketua
RW
|
09
|
|
6
|
Ketua
RT
|
32
|
Sumber :
Profil Desa Bongkok
Langganan:
Postingan (Atom)