Senin, 24 Juni 2013

Desa Bongkok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat





Visi Desa Bongkok yaitu :

        TERWUJUDNYA DESA BONGKOK SEBAGAI DAERAH INDUSTRI YANG DIDUKUNG OLEH MASYARAKAT YANG SEJAHTERA, BERIMAN, BERTAQWA DAN MANDIRI
SANTRI (SEJAHTERA, BERIMAN, TAQWA DAN MANDIRI)


 
PROFIL DESA
Bagian ini memuat data dan informasi mengenai kondisi desa, sejarah desa, demografi, keadaan sosial, keadaan ekonomi, kondisi pemerintahan desa, pembagian wilayah desa, dan struktur pemerintahan desa, selama kurun waktu 5 tahun yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan RPJMDes Desa Bongkok Tahun 2013-2018.  

Legenda Desa (Sasakala)
Konon menurut cerita orang tua terdahulu bahwa disalah satu Mata Air terdapat sebuah Pohon Nangka yang tumbuh dipinggir Mata Air tersebut, dan kebetulan pohonnya “Bongkok” menjulur ke atas mata air, menurut kepercayaan masyarakat pada waktu itu terdapat suatu keajaiban bahwa buahnya dari Pohon Nangka tersebut dianggap mempunyai kekuataan Ghaib, yaitu Tidak Mempan Dipotong atau Dibelah dengan Pisau atau Golok sekalipun. Maka sejak penemuan itulah warga masyarakat setuju untuk menamai Mata Air tersebut dengan nama Cibongkok yang diambil dari kondisi Pohon Nangka yang Bongkok.

Terbentuknya Desa Bongkok
Pada saat penyerangan Batavia konon katanya tentara mataram sempat singgah di Bongkok dan tidak kembali lagi ke daerah asalnya,   ada 5 orang tentara yaitu Suta Braja, Rambut Braja, mbah Ali basah dan Mbah Gomplok yang menetap dan berkembangbiak secara turun temurun dan sebagian keterunannya ada yang menyebar ke luar Desa Bongkok seperti Conggeang dan Paseh. 
Menurut catatan sejarah desa bahwa Desa Bongkok setelah penyerangan Batavia itu diurus oleh kelima tentara itu pada tahun 1816 – 1940 dan selanjutnya kepemimpinan Desa Bongkok diteruskan oleh keturunannya, yang secara kronologis waktu kuwu-kuwu yang memimpin Desa Bongkok adalah sebagai berikut :
1.     H. Patah (1940 - 1942)
2.    Sumarta  (1942 – 1943)
3.     Madtaip   (1943 – 1946)
4.     Suhri       (1946 – 1947)
5.     Basuni     (1947 – 1948)
6.     Basri       (1948 – 1966)
7.     Adma      (1967 – 1970)
8.     Ibing Satibi (1970 – 1983)
9.     Momo Sudarmo    (1983 – 1991)
10.  Cahya Sunarya     (1992 – 1999)
11.  Endut Muhtar       (2000 – 2006)
12.  Ahmad Soleh, SH  (2007 – 2013)
13.  Endut Muhtar       (2013 – 2018)
   
Cagar Budaya yang ada diantaranya yaitu Makam Mbah Suta Braja  di Dusun Bakan Jati, Makam Mbah Rambut Braja dan Ali Basah di Dusun Lembur Gede, serta makam-makam tokoh masyarakat Bongkok lainnya.
Di Desa Bongkok ada satu hal yang menjadi sangat terkenal dan menjadi cirri khas yaitu makanan buah salak Bongkok dan pada tahun 2002 sampai sekarang sudah berhasil mengembangbiakan salak pondoh yang kawinkan dengan salak Bongkok sehingga namanya menjadi Salak Selebong (seleman Bongkok).
Wilayah Desa Bongkok terangkum dalam wilayah Kecamatan Paseh. Pada tahun 1980  Desa Bongkok dimekarkan menjadi Desa Bongkok dan Desa Padanaan, mengingat jumlah penduduk dan luas wilayah geografis sudah cukup memenuhi persyaratan untuk dapat dimekarkan yang wilayahnya  cukup luas.

Sejarah Pembangunan Desa
Tabel :1
SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
TAHUN
KEJADIAN YANG BAIK / KEBERHASILAN
KEJADIAN YANG BURUK / KEGAGALAN
1840-1842
H. Patah  selaku kepala Desa Bongkok



1942 –1943
H Said selaku kepala Desa Bongkok


1943 –1946
Madtaif  selaku kepala Desa Bongkok


1946 –1947
Suhri  selaku kepala Desa Bongkok


1947 – 1948
Basuni selaku kepala Desa Bongkok


1948 – 1966
Basri Selaku kepala Desa Bongkok


1967 – 1970
Adma selaku kepala Desa Bongkok


1970 – 1983
Ibing Satibi selaku kepala Desa Bongkok


 1983- 1991
Momo Sudarmo selaku kepala Desa Bongkok


1992 -  1999
Cahya Sunarya selaku kepala Desa Bongkok


2000 – 2006
Endut Muhtar selaku kepala Desa Bongkok


2007 – 2013
Ahmad Soleh, SH selaku kepala Desa Bongkok


1944
Dibangunnya kantor Desa Bongkok di Dusun Lembur Gede


1970
Dibangunnya SD Negeri Bongkok


1977-1993
Dibangun kantor Desa dan Gedung Olah Raga di Dusun Pasar Kemis


1976
Dibangunnya MI Babakan Kondang


1983
Dibangunnya SD Negeri Sindang Jati dari Program Inpres


1982
Rehab/Perbaikan SD Negeri Bongkok


1983
Perbaikan Jalan Nagrog


1988
Penmbangunan saluaran air bersih cangkurawok


1992
Pembangunan Puskesmas Pembantu


2000
Adanya bantuan dana PDM-DKE


2001
Pembangunan Gedung MTs As Salafiyah


2003
Penghijauan hutan tanah kas Desa Bongkok


2004
Adanya bantuan dana Raksa Desa


2006
Adanya bantuan Program Pipanisasi Air Bersih di Dusun 3 Babakan Kondang


2006
Ada Prona Sertifikasi Tanah di Desa Bongkok


2006
Rehab/perbaikan SD Bongkok dan SD Sindang Jati masing –masing 5 Lokal


2007
Pembangunan MTs As Salafiyah Cibunuang


2008-2009
Ada bantuan dana dari Program PNPM Generasi dan Mandiri
Ambruk nya tembok penahan jalan
Ciurug

2009
Pembangunan  3 gedung Pos yandu di 3 dusun Bantuan dari PNPM


2010

Terjadinya bencana alam tanah longsor di  Dusun 3 Babakan Kondang

2011
Ada bantuan dana dari Program PNPM Generasi dan Mandiri


2011
Ada Bantuan dari pemerintah Propinsi untuk pembangunan jalan Liang Maung sepanjang 400 M


2012
Pembangunan Ruang Perpustakaan SD Negeri Sindangjati


2012
Ada Bantuan dari pemerintah Propinsi untuk pembangunan jalan Liang Maung sepanjang 300 M


2012
Ada Bantuan dari pemerintah Kabupaten untuk TPT Jalan Ciurug


2012
Rehab/Perbaikan SD Negeri Bongkok


2012
Rehab/Perbaikan SD Negeri Sindangjati


2012
Ada Bantuan DAK Air Bersih Perdesaan
Terjadinya bencana alam tanah longsor di  Dusun 3 Babakan Kondang







Demografi
Letak Geografis
Desa Bongkok terletak antara 6044’ – 70083’ Lintang Selatan dan 107021’ – 108021’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 457.707 m2, yang terdiri dari 3 Dusun dengan 9 Rukun Warga (RW) dan 32 Rukun Tetangga (RT). Desa Bongkok memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :

Sebelah Utara     :  Desa Cipamekar dan Padaasih Kecamatan Conggeang
Sebelah Timur    :  Desa Padanaan Kecamatan Paseh
Sebelah Selatan  :  Desa Paseh Kaler dan Paseh Kidul  Kecamatan Paseh
Sebelah Barat     :  Desa Jambu Kecamatan Conggeang


Topografi
Desa Bongkok merupakan desa yang berada di daerah lereng Gunung Tampomas sebelah Timur, dengan ketinggian antara 500 – 700 m dpl (diatas permukaan laut). Sebagian besar wilayah Desa Bongkok adalah dataran tinggi yang  dibatasi oleh selokan Ciparay  sebelah selatan dan timur yang sekaligus menjadi Batas dengan Desa Paseh Kidul dan Padanaan Kecamatan Paseh.
Hidrologi dan Klimatologi
Aspek hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa. Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah desa Bongkok. Tercatat beberapa sungai maupun solokan baik skala kecil, sedang, dan besar, terdapat di desa Bongkok, seperti :
-      Sungai Ciparay
-      Susukan lewi gadog
-      Susukan Cigarukgak
Disamping itu ada pula beberapa mata air yang bisa digunakan sebagai sumber mata air bersih, maupun sumber air untuk pertanian.
Mata air utama yang menghidupi masyarakat Desa Bongkok adalah diantaranya :
1.    Mata Air Cibongkok,
2.    Mata Air Cibunuang,
3.    Mata Air Cigowok,
4.    Mata Air Cangkurawok
5.    Mata Air Cipongpok 
Secara umum akhir-akhir ini terjadi penurunan kualitas curah hujan dan jumlah hujan dibanding keadaan selama tahun-tahun sebelumnya, hal ini dapat menjadi sangat berpengaruh terhadap beberapa sumber mata air yang menjadi sumber kehidupan masayarakat penggarap sawah. Ditunjang pula oleh terjadinya pembalakan hutan yang tidak terkendali, akibat kurangnya pengawasan dari semua pihak terkait.

Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Bongkok digunakan secara produktif, dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukkan bahwa Kawasan Desa Bongkok memiliki Sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan berupa sawah   Semi teknis 11 Ha, Tadah hujan  155 Ha, dan yang lainnya berupa pekarangan dan Pemukiman 66 Ha, Hutan Rakyat 175 Ha, Pangangonan 25  Ha, Lain lain meliputi Tanah Bangunan umum 10,3 Ha. Untuk lebih jelasnya mengenai luas tanah dan penggunaannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel : 2
Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan
Di Desa Bongkok  
Sawah (Ha)
Darat (Ha)
Teknis
½ Teknis
Tadah Hujan
Pekarangan Pemukiman
Hutan Rakyat
Pengangon-an
Hutan Negara
Lain-lain
 -
11 Ha
155 Ha
66 Ha
175  Ha
25 ha
-
10,3     Ha

Sumber : Profil  Desa Bongkok

Keadaan Sosial
Kependudukan
Penduduk Desa Bongkok berdasarkan data terakhir hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 tercatat sebanyak 4384 jiwa, Tahun 2011 sebanyak 4292 Jiwa, Tahun 2012 4478 jiwa, tiap tahunnya mengalami kenaikan   rata-rata sebesar 1.4 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel : 3 di bawah ini.

Tabel : 3
Jumlah Penduduk Desa Bongkok
Tahun 2010-2012
No
Tahun
Jumlah
Laju Pertumbuhan
1
2010
4384 Jiwa
1.2 %
2
2011
4492 Jiwa
1.4 %
3
2012
4565 Jiwa
1.6 %

Sumber : Profil Desa Bongkok

Jumlah rumah tangga di Desa Bongkok Tahun 2010, sebanyak 1419  Rumah Tangga/KK dan Tahun 2011 sebanyak 1426, Tahun 2012 sebanyak 1444 Rumah Tangga/KK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini.

Tabel : 4
Luas Daerah, Jumlah Rumah Tangga, Kepadatan/km2
Rata-rata Rumah Tangga dan Sex Ratio
Di Desa Bongkok Tahun 2012

No
RW / Dusun
Jumlah
Rumah Tangga
Kepadatan per km2
Sex ratio
1
RW. 01/Pasar Kemis dan Panyingkiran
137


2
RW. 02/Bodoloa
118


3
RW. 03/Godobos
188


4
RW. 04/Nagrog dan Pongpok
184


5
RW. 05/Bakan Jati Kaler dan Biru
212


6
RW. 06/Bakan Jati Kidul
92


7
RW. 07/Lembur Gede
124


8
RW. 08/Babakan Kondang
270


9
RW. 09/Babakan Sidaraja
119


JUMLAH
1.444



Indeks Pembangunan Manusia
Perkembangan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa Bongkok Tahun 2010 s.d. Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel : 5
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Desa Bongkok Tahun 2010 – 2012

No
Uraian
2010
2011
2012
1
Indeks Pendidikan
53,10
81,60
82,60
2
Indeks Kesehatan
70,60
72,20
72,45
3
Indeks Daya Beli
65,50
70,60
72,65
Target IPM Kec. Paseh
73,30
73,80
75,40
Target IPM Kab. Sumedang
75,80
76,30
78,20
Realisasi IPM
63,80
75.40
75,80

Sumber : RPJMD Kabupaten Sumedang tahun 2008-2012

Indeks Pendidikan dan Daya Beli memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam capaian IPM Desa Bongkok, sehingga membuat Desa Bongkok IPM-nya dapat melebihi target IPM Kabupaten Sumedang.


Kesehatan
Tenaga kesehatan di Desa Bongkok pada Tahun 2012 terbagi atas   keperawatan 2 Orang, bidan 2 orang, dukun beranak 2 orang, dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak  50 Orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel : 6
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat
Di Desa Bongkok Tahun 2012

No
Tenaga Kesehatan
Jumlah
Ket
1
Medis
Doktor Umum
-

Dokter Spesialis
-

2
Keperawatan
Bidan
2

Perawat
2

3
Partisipasi Masyarakat
Dukun Bayi
2

Posyandu
8

Polindes
1

POD
1

Desa Siaga
1

Kader Kesehatan Aktif
50

Paraji Sunat
-

JUMLAH
66


Sumber : Profil Desa, dan Desa Siaga Bakti Mandiri Desa Bongkok

Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada tahun 2010 adalah sebanyak = 273 jiwa, yang terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak = 171 jiwa, bayi lahir mati sebanyak = 1 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.

Tabel : 7
Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Di Desa Bongkok Tahun 2010 - 2012 (Jiwa)

No
Uraian
2010
2011
2012
Rata-rata
1
Bayi Lahir Hidup
239
221
196

2
Jumlah Kematian Bayi
-
-
1

JUMLAH
239
221
197

  
Sumber : Profil  Desa dan Desa Siaga Bakti Mandiri Desa Bongkok


Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Dan  sebagai sebuah Investasi (modal) di masa yang akan datang.
Di Desa Bongkok tahun 2012, jumlah guru dan murid tiap tahunnya mengalami peningkatan. Jumlah guru pada tahun 2012 berjumlah = 68 Orang, dengan jumlah murid PAUD sebanyak 35 orang, TK/RA sebanyak 55 orang, SD/MI  sebanyak 466 orang, SLTP/MTs sebanyak = 162 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini.
Tabel : 8
Data Pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
Di Desa Bongkok Tahun  2012
No
Uraian
PAUD
TK/RA
SD/MI
SLTP
1
Guru
4
6
32
25
2
Murid
35
55
466
162
     
     Sumber : Profil Desa Bongkok

Pada masa kepemimpinan kepala desa ini, jumlah sarana prasarana sekolah, maupun jenjang pendidikannya terus diupayakan baik kuantitas maupun kualitasnya, baik itu negeri maupun swasta, dari mulai PAUD, TK/RA, SLTP/MTs, s.d. SLTA.
Adapun jumlah sarana prasarana pendidikan di Desa Bongkok terdiri dari jenjang PAUD  s.d. SLTP, baik formal maupun nonformal. Nama dan Jumlah sarana Pendidikan yang ada di Desa Bongkok untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini.
Tabel : 9
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
Di Desa Bongkok Tahun 2010 – 2012

No
Nama Sekolah
Jenjang
Status
Lokasi
Jumlah Murid
1
RA  Miftahul Huda
RA
Swasta
RW. 08
Dusun 3
Babakan Kondang



2
TK PGRI
TK
Swasta
RW. 06
Dusun 2
Bakan Jati Kidul

3
PAUD Baitul Makmur
PAUD
Swasta
RW. 09
Dusun III
Babakan Sidaraja

4
PAUD Aenayal Fatih
PAUD
Swasta
RW. 08
Dusun3
Babakan Kondang

5
SDN Bongkok 
SD
Negeri
RW. 06
Dusun2
Bakan Jati Kidul

6
SDN Sindang Jati
SD
Negeri
 RW. 06
Dusun2
Bakan Jati Kidul

7
MI Assalafiyah
MI
Swasta
RW. 08
Dusun3
Babakan Kondang

8
MTs Assalafiyah
SLTP
Swasta
 RW. 07
Dusun2
Lembur Gede

9
 Pondok Pesantern
Raudhatul Mubtadiin
 Non Formal
 Swasta
 RW. 06
Dusun2
Bakan Jati Kidul

10
Pondok Pesantren
Al-Muawanah
Non Formal
Swasta
 RW. 03
Dusun I Godobos


Sumber : Profil Desa Bongkok
Rekapitulasi Jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal di Desa Bongkok, dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini.
Tabel : 10
Jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
Jenjang
Jenjang
Lokasi
1
TK/PAUD/RA
4
Dusun 2 dan Dusun 3
2
SD
2
Dusun 2 
3
MI
1
Dusun3
4
SLTP
1
Dusun 2
7
Pondok Pesantren
2
Dusun2 dan Dusun 1
JUMLAH
10


Sumber : Profil Desa Bongkok

Kesejahteraan Sosial (Masyarakat)
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial.Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data tabel 11 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di bawah ini.
Tabel : 11
Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa Bongkok Tahun 2012

No
Masalah Kesejahteraan Sosial
Jumlah
Keterangan
1
Anak terlantar
-

2
Anak Nakal
-

3
Anak Balita terlantar
-

4
Anak jalanan
1

5
Lansia Terlantar
-

6
Pengemis
-

7
Gelandangan
-

8
Korban NAPZA
-

9
Pekerja Sek Komersial
-

10
Eks Narapidana
-

11
Penyandang Cacat
5

12
Penyandang Cacat Eks Penyakit Kronis
-

13
Keluarga Miskin Sosial
182

14
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
1

15
Keluarga Rumahnya Tidak layak Huni
35

16
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
4

17
Pemulung
-

18
Janda PKRI
1

19
Korban Bencana Alam
-

20
Masyarakat yang tinggal di daerah bencana
42

21
Komunitas adat terpencil
-


Sumber : Profil Desa Bongkok
Ketenagakerjaan
Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi ketenagakerjaan di Desa Bongkok sampai akhir tahun 2012, masih menunjukkan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan daya beli. Banyaknya pencari kerja di Desa Bongkok adalah sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kondisi ini terus berlangsung di berbagai lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha strategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini memberikan kontribusi sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2012 sebanyak = 45 orang. Jumlah pencari kerja yang dapat tersalurkan dan ditempatkan di perusahaan-perusahaan maupun jenis pekerjaan lainnya sebanyak = 41 orang, sedangkan sisanya sebesar = 4 orang belum mendapatkan perkerjaan. Untuk tahun 2012 jumlah pencari kerja laki-laki sebesar 32   Orang, sedangkan perempuan sebanyak 9 orang. 
Dari segi pendidikan, lulusan SLTA menempati urutan tertinggi dari jumlah persentase pencari kerja yang berhasil ditempatkan terhadap total pencari kerja, yaitu menurut tingkat pendidikan mencapai angka 56 %.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara jumlah pencari kerja yang terdaftar mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 12 di bawah ini.
Tabel : 12
Jumlah Tenaga Kerja, Pencari Kerja, dan Lowongan Kerja
Di Desa Bongkok Tahun 2012

No
Yang Terdaftar
Jumlah
Keterangan
1
Pencari Kerja
45

2
Yang Ditempatkan
41

3
Lowongan Kerja
150

4
Sisa Pencari Kerja
4


Sumber : Profil  Desa Bongkok
 Pemuda dan Olahraga
Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2012 tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi Karang Taruna, baik tingkat desa maupun tingkat RW, sedangkan jumlah anggota karang taruna aktif untuk level desa berjumlah + 50 orang, serta hampir seluruh usia karang taruna terlibat aktif di kepengurusan Tingkat RW, baik pengurus aktif, maupun anggota biasa.
Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di desa Bongkok cukup bervariasi, namun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan hanya penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data organisasi keolahragaan dapat dilihat dalam tabel 13 di bawah ini.

Tabel : 13
Data Klub / Perkumpulan Olahraga
Di Desa Bongkok Tahun 2012

No
Klub Olahraga Yang Terdaftar
Jumlah
Keterangan
1
Klub Sepak Bola
1

2
Klub Bola Voli
5

3
Klub Bulu Tangkis
2

4
Klub Tenis Meja
3

5
Klub Senam Sehat
1

8
Klub Futsal
3

JUMLAH
12


Sumber : Profil Desa Bongkok
Dari klub olahraga diatas, telah   melahirkan atlet-atlet berbakat dan ikut serta dalam kegiatan mewakili Desa dan Kontingan Kecamatan, serta   Pesta Olahraga. Disamping itu juga klub olahraga diatas, diantaranya telah banyak meraih kejuaraan pada beberapa Event Olahraga  yang diadakan oleh beberapa kepanitiaan, baik tingkat kecamatan dan kabupaten.

Kebudayaan
Kebudayaan yang ada di desa Bongkok merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran Nilai Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok pengajian dan kesenian Kasidah.

Tempat Peribadatan
Tabel : 15
Tabel Tempat Peribadatan
Di Desa Bongkok Tahun 2012

No
Jenis
Jumlah
Ket
1
Masjid
11

2
Mushola
5

3
Langgar
3


Sumber : Profil Desa Bongkok



  Keadaan Ekonomi
 Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan retribusi desa di Desa Bongkok Tahun 2012 mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya. Penerimaan pajak dan retribusi desa pada tahun 2012 sebesar Rp. 128,716,581,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel : 16
Pajak dan Pancen
Di Desa Bongkok Tahun 2010-2012

No
Uraian
2010
2011
2012
1
Pajak Desa
42.852 356
44.931 540
63 161 098
2
Pancen
13.509 228 
17.443 228
12.510 000 
JUMLAH
56.361 584
62.374 768
75.671 098

Sumber : Profil Desa Bongkok

Alokasi Dana Desa (ADD)
Dana desa pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Sumedang yang dialokasikan kepada Desa untuk mendanai kebutuhan desa dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Untuk Desa Bongkok besarnya Alokasi Dana Desa (ADD) 3 (tiga) Tahun terakhir (2010-2012) adalah sebagaimana bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel : 17
Besaran  Alokasi Dana Desa , DBH Pajak dan Retribusi Daerah
Desa Bongkok Tahun 2010 – 2012

No
Tahun
Jumlah
Keterangan
1
2010
72.612.000,-
Turun
2
2011
63.226.900,-
Turun
3
2012
72.612.000,-
Naik

   Sumber : Profil  Desa Bongkok

Sumber Penerimaan Desa Lainnya
Sumber penerimaan desa lainnya di Desa Bongkok dalam kurun waktu 2010-2012 adalah dari berbagai sumber.Sumber-sumber tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel : 16
Penerimaan lainnya
Di Desa Bongkok Tahun 2010-2012

No
Uraian
2010
2011
2012
1
BOP Propinsi
15.000 000
15.000 000
15.000 000
2
TPAPD
30.600 000  
34.650 000 
34.650 000 
3
Rumah Layak Huni
  5.000 000
  5.000 000
-
JUMLAH
 45.600 000
  54.650 000
49.650 000Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat desa Bongkok berupa usaha perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil sekali.
Disamping itu pula sarana ekonomi yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Desa Bongkok adalah Perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Desa Bongkok adalah perusahaan meubel/furniture, transportasi ojeg, dan sarana lahan pertanian dan perkebunan dengan skala kecil pula.
Hal ini yang menjadikan Desa Bongkok   menjadi beda dengan desa dan kecamatan Paseh adalah semakin pesatnya pengrajin meubelair.

Telekomunikasi dan Informasi
Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Bongkok khususnya sambungan telepon telah ada, walaupun masih terbatas di sekitar wilayah dusun I dan 2  saja.   Jumlah sambungan yang ada (konsumen) yang menggunakan jasa telepon rumah baru mencapai 12 SST/Rumah.

Pengairan dan Keirigasian
Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para petani sawah dan kolam air tawar, maupun tanaman palawija. Kondisi jaringan irigasi di desa Bongkok pada tahun 2012 ini kondisinya sangat memprihatinkan, mengingat hanya pada musim hujan saja jaringan irigasi ini bisa maksimal, sedangkan  pada musim kemarau tidak ada airnya, juga didukung oleh rusaknya saluran irigasi di desa Bongkok sebagai akibat dari terjadinya pendangkalan (sedimentasi) saluran air.  Hal lain diperparah oleh menurunnya produksi air dari hutan sebagai akibat terjadinya pembalakan hutan yang tidak terkendali lagi, ditunjang oleh kurangnya pengawasan dari pihak terkait (Kehutanan, KSDA, dll).

 Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum, memasak, mencuci, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk desa Bongkok sebagian besar masih menggunakan mata air konvensional (Non PAM), sedangkan yang menggunakan sumur pompa sebanyak =   269  Rumah tangga atau 24 %, sumur gali sebanyak = 185 Rumah tangga atau = 18,3 %, fasilitas air umum (bersama-sama) sebanyak = 105 Rumah tangga, atau sebesar = 15,3 %. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang digunakan masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah 18 ini.

Tabel : 18
Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masayarakat
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
Jenis Sumber Air Bersih
Yang Digunakan Masyarakat
Jumlah Rumah Tangga Pengguna
Persentase
(%)
1
PAM
-
-
2
Sumur Pompa
782
49
3
Artesis
-
-
4
Sumur Gali
283
203
5
Fasilitas Air Bersama
85
12,3
6
Kali/Sungai
-
-

Sumber : Profil Desa Bongkok

 Air Limbah
Jenis limbah yang terdapat di Desa Bongkok dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik. Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci, dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan  oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi, limbah ternak, limbah industrI rumah tangga   dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah domestik di desa Bongkok selain menggunakan jamban keluarga berupa septictank/cubluk, juga memanfaatkan sungai, dan kolam, dan pembuangan langsung ke salran drainase yang ada. Namun berdasarkan data yang ada pada tahun 2012 ini, sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran septitank.

Energi 
Pada umumnya masyarakat Desa Bongkok sudah hampir 98% tersambung jaringan listrik. Mengingat jaringat listrik sudah sampai ke setiap RW se Desa Bongkok, hanya masih ada beberapa rumah tangga yang belum tersambung, karena satu kendala yakni faktor ekonomi. Mereka umumnya mengambil aliran listrik kepada tetangga terdekatnya. Jumlah rumah tangga yang memasang sambungan listrik di Desa Bongkok pada tahun 2012 sebanyak  793 Rumah Tangga.

 Musim
Di desa Bongkok ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Pola Penggunaan Lahan Pertanian
1.    Lahan Sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim Kemarau kadang ditanami palawija, atau bahkan masih ada petani yang memaksakan untuk menanam padi,
2.    Lahan Pekarangan ditanami macam-macam tanaman kecil, pohon Buah dan Kayu bahan Bangunan.

Kondisi Pemerintahan Desa
Pembagian Wilayah Desa
Luas Wilayah Desa Bongkok
Pemukiman         :      66.060 ha
Pesawahan          :    166.000 ha
Pangangongan    :      25.000 ha
Prasaranan lain :      10.022 ha
Perkebunan         :   196.385 ha
 Jumlah                :   457,707 ha
Desa Bongkok terdiri dari 3 Dusun, 09 RW.dan 32 RT yaitu :
-    Dusun I ( RW. 01 s.d. RW. 04,)
-    Dusun II ( RW. 05 s.d. RW. 07,)
-    Dusun III ( RW. 08 s.d. RW. 09)

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, Maka Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bongkok adalah sebagimana tertera di bawah ini :

STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA DESA BONGKOK
TAHUN 2013


KAUR KESRA
MAMI TAMAMI


KAUR PEM
YAYA NURHAMID


KAUR KEU
ERNI NURAENI


KAUR EKBANG
ACEEP DIDIN


KEPALA DESA
ENDUT MUHTAR

KADUS III
NUNUNG ATIKAH

KADUS I
AGUS SUTISNA

KADUS II
NANA SURYANA


SEKRETARIS DESA
UDIN SAEFUDIN, S Ag

PELAKSANA TEKNIS LAPANGAN

KAUR UMUM
ARUM RUMIATI

 
Kondisi Pemerintahan Umum
Pelayanan Catatan Sipil
Pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu, KK, KTP, NIK (surat pengantar saja), serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan akta-akta lainnya. Jumlah cakupan layanan pendaftaran penduduk dan catatan sipil tahun 2012 terdiri dari NIK berjumlah   2709 buah, Kartu Keluarga sebanyak 1217 buah, KTP sebnyak 2.709 buah, Akte Kelahiran  sebanyak 397  buah dan akta-akta lainnya sebanyak 15 buah.
Untuk lebih jelasnya mengenai layanan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel : 19
Data Pelayanan Catatan Cipil
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
Jenis Layanan
Jumlah
Ket.
1
NIK
2709

2
KK
1217

3
KTP
2.2709

4
Akta-akta Catatan Sipil
397

5
Akta-akta lainnya
15


Sumber : Profil Desa Bongkok

Perijinan
Di Desa Bongkok, kesadaran mesyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih sangat minim terutama dalam hal Ijin Mendirikan Bangunan, adapun jenis perijinan yang ada dan suka  dimohon oleh masyarakat adalah :
-      Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
-      Ijin Gangguan (HO)
-      Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan TDP

Aparatur Pemerintahan
Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Desa Bongkok Tahun 2012 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 5 orang Kaur, 3 orang Kepala Dusun. Untuk jelasnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel : 20
Jumlah Aparatur Pemerintahan dan Anggota Kelembagaan
Di Desa Bongkok Tahun 2012
No
Jenis Layanan
Jumlah
Ket
1
Kepala Desa
1

2
Sekretaris Desa
1

3
Kepala Urusan
5

4
Kepala Dusun
3

5
Ketua RW
09

6
Ketua RT
32


Sumber : Profil Desa Bongkok